Perkembangan
mahasiswa dilihat dari segi kognitifnya setiap tahun semakin menurun, motivasi
belajarnya otomoatis juga akan ikut menurun dan secara tidak langsung
perkembangan kognitifnya juga ikut menurun. Penyebab sehingga penurunan itu
terjadi adalah yang pertama tentu tujuan mereka belejar itu tidak 100% dari
minatnya, yang kedua motivasinya sangat rendah yang ingin dicapai mengambang,
hal itu merupakan pengaruh pergaulan arus global (eksternal) sehingga mereka
jauh dari buku coba lihat mahasiswa, mereka lebih asyik facebook, twiter, dan
chatting berjam-jam daripada membaca. Jika minat membacanya kurang maka
prestasinya juga akan menurun.
Solusi yang tepat untuk mengatasi kurangnya minat
belajar di kalangan mahasiswa adalah dengan mengembangkan diri mahasiswa yang
ditunjang dari sarana dan prasarana yang ada di kampus. Sarana yang ada
di perpustakaan lengkap atau tidak. Kalau buku-buku di perpustakaan lengkap
mahasiswa bisa lebih giat lagi membaca, apalagi bagi mahasiswa yang tidak mampu
tidak harus membeli buku untuk dibaca dan dipelajari tapi cukup pinjam saja di
perpustakaan. Oleh karena itu, sarana kampus harus dilengkapi juga karena buku
di perpustakaan itu-itu saja, dari dulu sampai sekarang tidak ada perubahan.
Setidaknya perpustakaan kampus sama dengan perpustakaan wilayah dan multimedia.
Ruangan kelasnya juga tidak mendukung akhirnya proses belajar mengajar tidak
berjalan dengan kondusif. Bagaimana bisa belajar dengan tenang kalau ruangannya
tidak kondusif, panas, pengap dan ribut. Mau menggunakan LCD juga tida bisa
karena persediaan yang tidak memadai, tidak mungki juga setiap dosen membawa
LCD ke kampus untuk mengajar karena itu memang seharusnya disediakan oleh
kampus. Jadi solusi yang tepat untuk mengatasi hasil tersebut adalah dengan
melengkapi sarana dan prasarana yang ada di kampus untuk menunjang perkembangan
belajar mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar