LINGKUP PERMASALAHAN
1. What?
- Bisnis budidaya ikal Lele.
2. Why?
-
Pangsa
pasarnya yang masih sangat luas.
-
Selain
kebal terhadap berbagai macam penyakit waktu pemeliharaan ikan lele bisa
dibilang singkat.
-
Walaupun
harganya relatif murah, protein ikan lele cukup tinggi.
-
Banyak
diminati/disukai oleh semua kalangan masyarakat, dari anak-anak sampai orang
dewasa.
3. How?
Karena keterbatasan
lahan, maka budidaya ikan lele sebaiknya dilakukan di kolam terpal sehingga lebih
praktis, mudah dan dapat memperkecil biaya. Selain itu, kolam terpal ini bisa
dijalankan di medan yang tidak memungkinkan untuk membudidayakan ikan. Misalnya
tanah dengan medan propos atau tanah berpasir.
TINJAUAN PUSTAKA
Saat ini, budidaya ikan lele merupakan peluang yang sangat
prospektif, sangat menjanjikan. Menurut data Asosialisasi Pedagang Kaki Lima
Indonesia (APKLI) menjabarkan, saat ini untuk wilayah jakarta tercatat lebih
dari 6.000 pedagang pecel lele. Untuk memenuhi permintaan konsumen, rata-rata
tiap pedagang membutuhkan 8-10 Kg lele, artinya dalam per hari sekitar 50 ton
ikan lele dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Bukan hanya dijakarta, peluang usaha dalam bidang budidaya
lele juga masih terbuka lebar di kota batam, hal ini karena tingginya kebutuhan
lele di kota batam yang belum mampu dipenuhi seluruhnya oleh pembudidaya lokal.
Mantan Penyuluhan Lapangan Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Kehutanan (KP2K)
kota batam Rudi Hendra menungkapkan, kebutuhan lele di kota Batam mencapai
298,5 ton perbulan. Sementara pembudidaya lokal hanya mampu memproduksi ikan
lele sebesar 131 ton perbulan. Masih terjadi kekurangan hingga 167,5 ton ikan
lele setiap bulannya yang akhirnya banyak dipenuhi dari lele impor.
Beralih ke gizi dari ikan lele, walau ikan lele suka hidup
dalam air berlumpur bahkan cenderung kotor namun gizi dari ikan lele ini tidak
bisa diremehkan. Fakta ilmiah Achmad Subagio, Ph.D dan rekannya Wiwik Windarti
yang keduanya berasal dari FTP UNEJ, melakukan penelitian terhadap kandungan
daging ikan lele dan menghasilkan kesimpulan bahwa kandungan gizi untuk ikan
lele seberat 2,5 Kg setara dengan 1Kg daging sapi. Selain itu alternatif 1 Kg
dari lele lebih baik dari 1 Kg daging sapi.
Bukan itu saja, dari penelitian tersebut juga menunjukan
bahwa daging ikan lele dapat merangsang perkembangan otak anak karena kandungan
gizinya sangat tinggi, banyak mengandung vitamin A. Selain itu, lemak dalam daging ikan mengandung
poli asam lemak tidah jenuh (PUFA) yang terdiri dari omega-3 dan omega-6 dan
kandungan lemaknya jauh lebih rendah dibandingkan daging sapi atau daging ayam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar